BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1. Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan
Dahulu keraton
merupakan kiblat dari budaya dan sumber ilmu pengetahuan masyarakat. Pada
perkembangannya keraton tetap memiliki pamor yang kuat dan tak terhapuskan
ditengah arus kemajuan mayarakat indonesia modern. Dari keraton, sumber
karya-karya klasik seperti nilai-nilai hidup, seni tari, karawitan, ukiran
serta seni perawatan diri khususnya seni meramu jamu dan kosmetika perawatan
kecantikan tradisional.
BRA. Mooryati P. Hadiningrat adalah
seorang putri keraton surakarta Hadiningrat. Tradisi-tradisi ningrat telah dijalaninya sejak kecil, hingga menjadi
bagian keseharian hidupnya. Sebagai keturunan langsung dari keraton, beliau
menghayati secara mendalam falsafah perawatan kesehatan dan kecantikan keraton
yaitu falsafah “Perawatan Kecantikan
Paripurna” melalui perawatan dari dalam tubuh dengan meminum jamu dan dari
luar dengan memakai kosmetika alamiah.
Pada tahun 1976 barulah BRA.
Mooryati Soedibyo mendirikan sebuah badan usaha resmi yang diberi nama PT. Mustika Ratu. Berlat keahlian,
kegigihan, dan kerja kerasnya BRA. Mooryati dalam tempo waktu yang relatif
singkat mustika ratu mengalami perkembangan yang cukup pesat. Lebih dari pertumbuhan
fisik, mustika ratu juga tampil sebagai rodusen jamu dan kosmetika tradisional
terkemuka tanpa membutuhkan waktu panjang.
Sebagai produk yang menyandang
predikat “tradisional” dan memiliki
akan tradisi yang kuat, semua jamu dan kosmetika mustika ratu dibuat dari
bahan-bahan alami terbaik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tanah air secara
turun-temurun telah dikenal berkhasiat.
|
Salah satu keunggulan jamu dan
kosmetika tradisional adalah khasiatnya yang telah teruji secara turun-temurun
selama ratusan tahun. Kendati demikian, sebelum dipasarkan produk-produk
mustika ratu tetap harus menjalani proses pengujian mutu yang dilakukan secara
berkala. Untuk menjamin bahwa secara laboratories produk tidak berbahaya dan
memenuhi persyaratan klinis.
Ditengah persaingan pasar yang
semakin ketat dan kompetitif untuk menembus pasar internasional, mustika ratu
telah melakukan ekspor dan meramaikan pasar jamu dan kosmetika disejumlah besar
negara.
Pasar terbesar mustika ratu diluar
negeri adalah Malaysia. Dimana produk-produk mustika ratu telah tersebar luas,
bahkan hingga kepelosok-pelosok negara tetangga itu. Menyusul kemudian Singapura,
Brunei, Jerman, Jepang, dan Taiwan. Keberhasilan mustika ratu mencuat kemanca
negara, otomatis menjadikannya sebagai penghasil devisa negara. Namun lebih
dari itu, mustika ratu sesungguhnya telah menjadi duta bangsa diluar negeri.
Dalam sepuluh tahun terakhir mustika
ratu menikmati pertumbuhan rata-rata 30% pertahun, bila tingkat pertumbuhan ini
diproyeksikan kemasa depan maka perusahaan akan mampu memenuhi rencana ekspansi
dan modernisasi fasilitas produkinya.
Mustika Ratu telah
mengukuhkan dirinya sebagai produsen utama kosmetika tradisional indonesia
dengan penekanan khususnya pangsa pasar menengah keatas yang merupakan segmen
yang paling cepat berkembang diindonesia. Dengan fokus ekspansi utama disegmen
ini perusahaan kini memproduksikan lebih dari 600 jenis produk.
3.2. Bidang Usaha Yang Dijalankan Dan Jenis
Produk Yang Dihasilkan Dan Dipasarkan.
Seiring dengan makin menggemanya istilah “Back to Nature” banyak
orang didunia kini makin menggemari produk-produk yang terbuat dari bahan-bahan
alami dan dalam proses produksinya tidak menyebabkan terjadinya kerusakan
kelestarian alam dan lingkungan.
Dalam hal ini, seluruh proses
produksi dilakukan dipabrik mustika ratu yang berada di Ciracas, Pasaar Rebo,
Jakarta Timur. Dipabrik tersebut
digunakan mesin-mesin modern yang berteknologi canggih. Mesin-mesin
tersebut memiliki kecanggihan yang tidak dapat dilakukan oleh tenaga manusia.
Dukungan teknologi canggih tersebut telah terbukti dengan melahirkan
produk-produk tradisional keraton warisan leluhur dalam wujud baru yang lebih
baik, halus, dan bersih.
Bersama 4 divisi usahanya, mustika
ratu disamping memproduksi jamu kesehatan dan kecantikan serta kosmetika
tradisional, juga memproduksi produk-produk perawatan pribadi, minuman segar
tradisional, jamu kesehatan rakyat, dan produk-produk perawatan rambut bermerk
dagang L’oreal. Total produksi dari 4 divisi grup mustika ratu saat ini telah
berjumlah ± 600 jenis.
Dari empat divisi tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
1.
Jamu mustika ratu dan kosmetika
Terdiri dari ± 300
jenis jamu kesehatan dan kecantikan, yang terbuat dari bermacam-macam ramuan
untuk berbagai kegunaan.
Bentuk yang ditawarkan adalah:
a.
Jamu sedu/serbuk
b.
Jamu godok (rajangan)
c.
Jamu Pil
d.
Jamu celup
Dari segi pemakaian, jamu-jamu mustika ratu bersifat unisex, atau
dapat diminum oleh pria, wanita, dan anak-anak meskipun sebagian besar adalah
untuk keperluan wanita. Jamu mustika ratu ditujukan untuk pangsa pasar menengah
dan menengah keatas.
Ditinjau dari pangsa pasar yang dijalani, produk-produk kosmetika
mustika ratu dapat dikelompokkan dalam 2 bagian besar, yaitu untuk pasar
menengah dan pasar menengah keatas.
Sementara dari segi kegunaan terbagi dalam 5 (lima) kelompok, yaitu:
1.
Produk-produk untuk pangsa
pasar menengah:
a.
Perawatan kulit wajah.
b.
Tata rias dasar.
c.
Tata rias dekoratif.
d.
Perawatan rambut.
e.
Perawatan tubuh.
2.
Produk-produk untuk pangsa
pasar menengah keatas dan keatas:
a.
Perawatan kulit wajah sari ayu.
b.
Tata rias dasar ratu mas.
c.
Tata rias dekoratif ratu mas.
d.
Perawatan rambut ratu mas dan perawatan
tubuh ratu mas.
3.
Divisi minuman segar
Dibuat dari bahan buah asli atau buah-buahan alami lainnya, dan
dikemas dalam tetrapack yang higienis. Terdiri dari 12 sari rasa, yaitu:
a. Gula asem
|
g. Pisang
Jeruk
|
b. Serbat
|
h. Mangga
|
c. Beras
Kencur
|
i. Sirsak
|
d. Teh melati
|
j. Lychee
|
e. Nanas
|
k.Jambu
|
f. Coco pandan
|
l. Melon
|
4.
Divisi air mineral
Mustika ratu juga memproduksi tiga (3) jenis air mineral khusus
untuk keperluan khusus, yaitu:
a.
Fresh, air mineral untuk
keperluan sehari-hari dan merupakan produk susbsitusi dari air-air sejenis.
b.
Kids, mengisi kebutuhan para
ibu akan air mineral khususnya untuk keperluan bayi dan anak-anak.
c.
Beauty, diciptakan khusus
dengan menghilangkan, mengurangi, maupun menambah beberapa kandungan mineral
didalamnya. Produk ini merupakan satu-satunya air mineral untuk perawatan
kecantikan.
5.
Divisi Yosulor.
Mustikas ratu melakukan kerjasama dengan L’oreal, sebuah perusahaan
kosmetika besar yang berasal dari
Perancis, yang untuk memproduksi produk-produk perawatan rambut dengan merk
dagang L’oreal. Hasil produksi PT. Yonsulor Indonesia, nama perusahaan
patungan, yang sebagian besar diekspor. Pada awal tahun 1990 memproduksi
kenegara-negara Asia Pasifik.
Terbagi kedalam 2 (dua) kelompok besar produk, yaitu:
a.
Produk perawatan rambut untuk
salon, terdiri dari:
1. Shampo
|
4. Cat Rambut
|
2. Conditioner
|
5. Hair Tonic
|
3. Cream
Creambat
|
6. Obat
Keriting
|
b.
Produk kosmetika rambut untuk
umum, terdiri dari:
1. Shampo
|
4. Styling Gel
|
2. Conditioner
|
5. Hair Spray
|
3. Hair Tonic
|
|
BRA. Mooryati Soedibyo bersama dengan mustika ratu bukan hanya
tampil sebagai pelopor dalam hal memasyarakatkan perawatan kesehatan dan
kecantikan tradisional dari keraton., tetapi juga memberikan sesuatu yang dapat
dinikmati manfaatnya oleh segenap lapisan masyarakat terutama yang berada
diindonesia.
Semua wanita indonesia yang
mendambakan kecantikan paripurna melalui perawatan dari dalam dapat
mengkonsumsi jamu-jamu mustika ratu sedangkan yang perawatan dari luar bisa
dengan menggunakan kosmetika alamiah dari mustika ratu.
Dalam hal untuk dapat menunjang kekuatan pemasaran ini, mustika ratu
membuka kantor perwakilan disetiap ibu kota propinsi yang tentunya berfungsi
sebagai pusat kegiatan pemasaran dan penjualan didaerah.
3.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi merupakan kerangka yang dapat menggambarkan kegiatan
perusahaan secara keseluruhan mengenai pembagian tugas dan hubungan
masing-masing bagian dalam suatu perusahaan menuju sasaran keseimbangan antara
tugas dan tanggung jawab. Adapun uraian tugas masing-masing bagian adalah
sebagai berikut:
1.
President Director
a.
Tugas dan tanggung jawab adalah
menentukan apa yang menjadi kebijaksanaan perusahaan.
b.
Menentukan pengambilan
keputusan terakhir atas investasi yang dilakukan.
2.
Vice President Director
a.
Membantu memberi saran dan
nasehat kepada pemimpin.
b.
Bertanggung jawab atas apa yang
dilakukan oleh managing director.
3.
Managing Director
a.
Mengkoordinir dan mengawasi
aktifitas general manager.
b.
Membantu memberi saran dan
nasehat kepada vice president director.
c.
Bertanggung jawab untuk
menggerakkan apa yang akan direncanakan perusahaan untuk mencapai keuntungan
yang diharapkan.
4.
Deputi Managing
Director/Finance Director
Membantu memberikan pertimbangan kepada general manager dalam
melaksanakan tugas sehari-hari dalam pengambilan keputusan mengenai keuangan.
5.
General Manager
a.
General Manager Finance
Bertanggung jawab atas pengaturan keuangan perusahaan yang
menyangkut kebijaksanaan penggunaan dana atas kegiatan perusahaan.
b.
General Manager Plant and
Personel
Bertanggung jawab atas pengendalian secara langsung aktifitas
perusahaan yang terkait dalam visi plant dan personel.
c.
General Manager Export
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan export perusahaan keberbagai
negara, mulai dari perencanaan, mengkoordinir dan mengontrol semua aktifitas
export.
6.
General Manager Sales and
Distribution
Merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan dan pemasaran dan
penjualan hasil produksi dan mengusahakan agar volume penjualan meningkat
dengan memperhatikan langganan lama dan mencari langganan baru serta memperluas
daerah pemasaran.
7.
General Manager Marketing
Bertangggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran produk dan
memperkenalkan produk-produk terutama produk-produk baru dan melakukan survei
pasar atas produk.
8.
Finance Departement
Tugas dan tanggung jawab adalah mengendalikan dan mengawasi seluruh
kekayaan perusahaan baik berupa uang, surat-surat berharga.
9.
Purchasing Departement
Mengendalikan dan mengkoordinir secara langsung seluruh aktifitas
pada pembelian rutin yaitu bahan baku jamu kosmetika maupun bahan baku produk
yang telah dikembangkan.
10.
Personel dan General Manager
Departement
Bertanggug jawab terhadap segala aturan kepersonaliaan ataupun
terhadap pelayanan umum.
11.
PPIC Departement
Bertanggung jawab atas pengendalian, mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktifitas pergudangan serta mengarahkan fungsi-fungsi yang ada
dibawah PPIC agar sejalan dengan kebijaksanaan perusahaan.
12.
Production Departement
Bertanggung jawab atas pengendalian, mengkoordinasikan secara
langsung seluruh kegiatan/aktifitas produksi jamu dan kosmetika.
13.
QA/QC Departement
Bertanggung jawab atas pengendalian, mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktifitas yang berkaitan dengan kebijaksanaan tentang quality
control terhadap seluruh produk.
14.
PEM Departement
Bertanggung jawab atas pengendalian, mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktifitas yang menyangkut perawatan mesin-mesin, operasi
pabrik, instalasi listrik, telepon serta perawatan bangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar