Sindikasi welcomepage.okezone.com

Kamis, 13 Januari 2011

RENCONG, SENJATA TRADISIONAL ACEH

Rencong adalah salah satu senjata tradisional rakyat Aceh selain meriam dan senjata api. Konon, pada masa kerajaan Aceh di zaman dahulu setiap pria yang telah beranjak dewasa, harus memiliki sepucuk rencong untuk menjaga diri. Rencong memiliki makna filosofi religius dan ke-Islaman, gagangnya yang berbetuk huruf Arab diambil dari padanan kata Bismillah. Padanan kata itu bisa dilihat pada gagang yang melekuk kemudian menebal pada bagian sikunya. Gagang rencong berbentuk huruf Ba, gagang tempat genggaman merupakan aksara Sin, lancip yang menurun ke bawah pada pangkal besi dekat gagangnya merupakan aksara Mim, pangkal besi lancip di dekat gagang yang menyerupai lajur-lajur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya melambangkan aksara Lam, bagian bawah sarung memiliki bentuk huruf Ha, sehingga keseluruhan huruf “Ba, Sin, Mim, Lam, Ha“, susunan huruf yang terbaca membentuk kalimat Bismillah ini merupakan lambang yang memperlihatkan karakteristik rakyat Aceh yang sangat berpegang teguh pada kemuliaan ajaran Islam.
Bahan baku utama pembuatan rencong adalah besi putih, kuningan, danrencong-2 tanduk kerbau. Rencong memiliki tingkatan yaitu untuk raja atau sultan biasanya terbuat dari gading (sarung) dan emas murni (bagian belatinya). Sedangkan rencong-rencong lainnya biasanya terbuat dari tanduk kerbau ataupun kayu sebagai sarungnya, dan kuningan atau besi putih sebagai belatinya. Rencong jenis besi putih, disebut memiliki banyak khasiat karena bisa mengusir makhluk halus seperti halnya jin dan setan yang mencoba untuk mengganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar